Kamis, 11 April 2019

HUT BUMN Bersama Milenial


BUMN mengajak masyarakat untuk merasakan keseruan peringatan hari ulang tahun BUMN yang jatuh pada tanggal 13 April 2019. Acara ulang tahun BUMN ini diadakan setiap tahun. Menjelang acara ulang tahun, selalu ada acara semacam CSR atau bakti sosial dulu sebelumnya.

Saat ngopi bareng di Cafe Paradigma, studio Usee TV, hadir Deputi BUMN bapak Fajar Harry Sumarno. Beliau banyak memberi penjelasan tentang perkembangan BUMN saat ini. PLN, Pertamina, bank-bank BUMN (Mandiri, BNI, BRI, BTN, dsb) adalah bagian dari keluarga besar BUMN.

Bro Harry, demikian panggilan akrab Deputi BUMN ini. Pak Fajar Harry Sumarno, saat itu menjelaskan, mulai tahun 2015 BUMN membuka pintu untuk masyarakat bergabung. Pada waktu itu masih sedikit yang mengetahui. Memasuki tahun 2016, sudah mulai bertambah masyarakat yang terlibat langsung dengan BUMN. Saat ini sudah banyak, bahkan sudah ada milenial BUMN. Wih keren.

Deputi BUMN bapak Fajar Harry Sumarno
Deputi BUMN bapak Fajar Harry Sumarno

BUMN dalam HUT nya memperkenalkan LINK AJA, sebuah aplikasi yang mempermudah transaksi bagi masyarakat. Apa itu LINK AJA? 

Aplikasi Link Aja
Aplikasi Link Aja

Link aja adalah semacam dompet digital yang bisa digunakan untuk melakukan transaksi dan pembayaran berbagai tagihan. Mulai dari pembayaran tagihan BPJS, tagihan listrik, tagihan PAM, tagihan Indihome, hingga pembayaran tagihan KPR (BTN, Mandiri, BRI, BNI, dsb). 

Pembayaran tagihan ini bisa dengan mudah dilakukan menggunakan aplikasi Link Aja yang bisa didownload melalui android. Cukup registrasi menggunakan e-ktp, menggunakan nomor telpon. Akun sudah bisa dibuat.

Transaksi Link aja juga bisa dilakukan di merchant-merchant yang bertuliskan menerima pembayaran dengan Link Aja. Transaksi dengan scan barcode. Beli bahan bakar di stasiun pengisian bahan bakar bertanda Pertamina juga bisa menggunakan Link Aja. Pembayaran yang mudah dan praktis.

Pada acara seru bareng BUMN, hadir juga Bro Yossy Istanto, Direktur Human Capital BTN. Beliau mengatakan, BTN merupakan bagian dari keluarga BUMN juga.


Yossy Istanto, Direktur Human Capital BTN
Yossy Istanto, Direktur Human Capital BTN

Program BTN ternyata banyak juga, ada paket pangan murah, pangan murah yang di maksud seperti minyak beras yah sembako lah. Nah ini yang sedang ditunggu-tunggu kaum milenial, Program KPR untuk Milenial. Mantab kan.

Segmen yang dituju adalah menengah ke bawah atau kaum milenial yang baru mau punya rumah dan belum punya banyak uang. Wah dengan begini milenial Indonesia nggak usah khawatir untuk memiliki rumah, karena BTN sudah membuat program KPR untuk milenial.

BUMN membuka lebar bagi semua masyarakat yang ingin bergabung. Saat ini sudah ribuan pengusaha kecil dan menengah yang bergabung dengan BUMN. 

BUMN juga merambah ke kampus-kampus dalam bentuk acara Goes to Campus. Tujuannya untuk memberikan edukasi dan memberdayakan mahasiswa. Menjaring mahasiswa berbakat dan berprestasi untuk masuk dan bergabung dengan BUMN.

BUMN menggelar program magang bersertifikat, yang di sebut Program rekrutmen bersama BUMN.

Rendy Herison juga ada lho di acara seru-seruan bersama BUMN dalam rangka HUT BUMN ke 21 ini. Rendy, atau yang biasa dipanggil doroi (pemilik akun twitter @doroii) adalah digital analisis. Rendy membahas kegiatan melalui digital yang terkait dengan HUT BUMN. 

Nggak kalah seru pada acara malam itu di cafe paradigma, ditutup dengan hadirnya seorang milenial bernama Wendy Marc, selebgram yang juga penyanyi. Wendy ternyata sudah beberapa kali ikut bergabung di acara-acara bersama Milenial BUMN. Wendy menceritakan keseruan mengikuti berbagai acara yang di selengarakan BUMN bersama Milenial seperti Banyuwangi Marathon. Setelah obrolan seru tentang HUT BUMN berakhir, Wendy menyanyikan sebuah lagu manis yang milenial banget.

Senin, 11 Februari 2019

Pentingnya Pemetaan & Pendidikan Bencana

Mungkin masih lekat di ingatan kita tentang bencana yang baru saja terjadi akhir tahun  2018 lalu di Selat Sunda. Tsunami yang awalnya diduga akibat gempa, ternyata karena anak gunung Krakatau yang sedang batuk.

Kelakuan anak gunung Krakatau ini memang di luar dugaan. Padahal BMKG selalu melakukan pemantauan. Tapi, namanya bencana memang sulit sekali diprediksi terjadinya. Walau sudah ada pendeteksi gempa atau tsunami, bisa kalah cepat juga.

Diskusi FMP 9 bersama pakar dari BMKG, BNPB, Kemen ESDM
Diskusi FMP 9 bersama pakar dari BMKG, BNPB, Kemen ESDM

Menurut pak Lilik Kurniawan, Kepala Pemberdayaan Masyarakat BNPB, pada diskusi yang diselenggarakan oleh FMB 9 di gedung BMKG, 8 Februari 2019 lalu 
"Baru lewat 40 hari memasuki tahun 2019, korban jiwa yang jatuh akibat bencana saja sudah mencapai 4000 orang, entah korban tsunami, tanah longsor, banjir bandang, dsb. Ini merupakan jumlah yang sangat besar". 

Banyaknya korban ini tentu menjadi perhatian pemerintah. Pada 2 Februari 2019 lalu, Presiden Joko Widodo sengaja menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) kebencanaan yang dilakukan BNPB dan BPBD seluruh Indonesia. Presiden langsung memberikan beberapa arahan agar korban pada tiap bencana dapat diminimalisir, agar mitigasi bencana bisa dilaksanakan dengan maksimal.

Katalog Bencana, daerah-daerah rawan gempa, gunung api, tanah longsor, tsunami, banjir dsb
Katalog Bencana, memuat daerah rawan gempa, gunung api, tanah longsor, tsunami, banjir dsb

Presiden menginginkan adanya pengaturan pengurangan resiko bencana dalam perencanaan pembangunan. Pemda juga diharapkan lebih tegas dalam pengelolaan tata ruang, hendaknya meminimalisir resiko bencana. Akademisi dan pakar bencana dilibatkan dalam memprediksi siklus ancaman, mengantisipasi, dan mengurangi dampak bencana.

Presiden mengharapkan semua pihak, mulai gubernur, sampai pangdam dan kapolda, turun langsung dalam penanganan kondisi darurat. Peringatan dini terpadu dengan berbagai pihak lebih dimaksimalkan.

Pendidikan kebencanaan di sekolah-sekolah, hingga di masyarakat, terutama di daerah rawan bencana harus sudah dilakukan. BNPB sudah mulai melakukan pendidikan kebencanaan kepada ibu-ibu dan anak-anak. Karena mereka jadi korban paling banyak. 


Menurut pak Lilik, jika ibu-ibu diedukasi, mereka akan menularkan ilmu ini ke teman-temannya. Demikian juga anak-anak, mereka diharapkan tahu apa yang harus dilakukan saat dihadapkan pada kondisi bencana. 

Pendidikan ini diharapkan disesuaikan dengan karakteristik bencana di tiap daerah. Misalnya daerah yang rawan Tsunami, diajarkan mitigasi bencana tsunami. Jadi disesuaikan dengan kebutuhan tiap daerah. Simulasi dan pelatihannya harus dilakukan secara berkala, agar masyarakat bisa secara otomatis tanggap tiap menghadapi bencana. Papan peringatan dan rute evakuasi harus dipasang dengan jelas.

Contoh Pemetaan Cepat Dampak Bencana
Contoh Pemetaan Cepat Dampak Bencana

Pentingnya mitigasi bencana yang tepat menjadikan pembuatan peta bencana menjadi hal yang tak boleh diabaikan. Pak Antonius Bambang Wijanarko, Kepala Pusat Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika menyebutkan, pembuatan peta dasar yang sama, harus dilakukan. Peta dasar merupakan peta topografi yang meliputi jalan, sungai, garis pantai, kontur, batas wilayah. Dengan adanya peta dasar, semua pihak bisa berbicara dan "bermain di papan catur yang sama" . Dengan bermain di papan catur yang sama, tumpang tindih atau over lapping bisa dikurangi.
 
Diskusi selengkapnya bisa disimak di video ini.
 
 

Minggu, 09 Desember 2018

Benarkah Lulusan SMK kurang dibutuhkan?



Pada hari Kamis, 6 Desember 2018 lalu, tercetus bahasan tentang lulusan yang banyak menganggur justru lulusan SMK. Lulusan sekolah yang mustinya sudah siap kerja.



Apa pasal? Kenapa kog malah lulusan SMK yang lebih banyak menganggur?




Pak Mohamad Nasir, Kemenristek dikti, pada hari Kamis 6 Desember 2018 lalu menyebutkan, ada beberapa hal yang menjadi penyebab hal ini terjadi.

1. Ilmu yang diajarkan di SMK kini sudah banyak yang tidak relevan lagi dengan kebutuhan industri di masa kini

Untuk itu pak menteri kini sedang berupaya untuk melakukan beberapa perubahan. Jika dulu dikti mewajibkan dosen minimal S2. Kini, beberapa dosen juga bisa dari kalangan praktisi, orang-orang yang berkompeten, mampu, punya skill dan bersertifikat.

2. Banyak SMK yang hanya asal-asalan saja menerima siswa, asal-asalan membuat jurusan dan kurikulum tidak disesuaikan dengan kebutuhan industri

3. Jumlah tenaga yang dibutuhkan, tak sebanding dengan jumlah siswa SMK. Ibarat butuhnya cuma 1000, tenaga yang tersedia 5000. Ga sebanding kan?

Tak berbeda jauh dengan pak Menteri, Dirjen Dikdasmen (pendidikan dasar dan menengah) Kemendikbud, pak Hamid Muhammad menyebutkan bahwa banyaknya lulusan SMK memang tak sebanding dengan kebutuhan tenaga kerja. Belum lagi banyak guru-guru SMK yang ternyata tak mempunyai skill yang memadai, alat-alat dan fasilitas yang kurang, dsb. Untuk itu, dikdasmen saat ini sedang melakukan revitalisasi SMK dengan membuat mapping road pengembangan SMK, pengembangan dan penyelarasan kurikulum, inovasi pemenuhan dan peningkatan profesionalitas guru dan tenaga pendidik, kerjasama dengan dunia usaha, industri, dan perguruan tinggi, meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK dan akreditasi SMK, dan membentuk kelompok kerja pengembangan SMK.

Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Bu Dewi Chomistriana menyebutkan, bahwa jajarannya saat ini justru sedang kekurangan banyak tenaga ahli konstruksi. Mereka justru sedang membutuhkan banyak tenaga di bidang konstruksi. Maklum di masa pemerintahan presiden Jokowi ini pemerintah memang sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di sana sini. Berbagai proyek terus berjalan dan butuh percepatan dan tenaga ahli yang kompeten. Sayangnya, tenaga ahli yang dibutuhkan ini masih sangat kurang.




Untuk menggenjot dan memenuhi kebutuhan ini tenaga di bidang konstruksi ini, ditjen bina konstruksi sampai melakukan berbagai upaya pelatihan dan melakukan upaya jemput bola. Beberapa lulusan dilatih dan menjadi pekerja magang sambil mereka dilatih untuk menjadi tenaga ahli.

Hal ini tentu jadi fenomena yang menarik. Di satu sisi katanya banyak lulusan SMA yang menganggur tapi di sisi lain ternyata sedang membutuhkan banyak tenaga kerja. Berarti ada kesenjangan kan?

Acara diskusi media "Membangun Indonesia dengan Tenaga Kerja Berkualitas" yang difasilitasi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang diadakan di Pendopo Gubernur Banten. Serang ini menjadi makin menarik dengan hadirnya Gubernur Banten, Pak Wahidin Halim. Pak Gubernur memang mengakui terjadinya kesenjangan ini. Untuk itu sedang dilakukan pembenahan dalam melakukan perubahan kurikulum SMK, agar bisa menyesuaikan dengan kebutuhan industri terkini.

Rabu, 17 Oktober 2018

Saat Batuk Mengganggu Konsentrasi

Membuat musik, bukan pekerjaan yang enteng. Ya, kalau membuat musik ala kadarnya mungkin sih mudah-mudah aja. Tapi, jika ingin membuat sebuah musik yang lengkap, tepat komposisinya, enak didengar, mudah diingat, itu yang butuh effort.

Pada saat sedang membuat musik, mengaransemen lagu, saya butuh konsentrasi penuh. Tingkat stressnya lumayan tinggi. Pada saat ini saya butuh bantuan. Biasanya saya akan menyeduh secangkir kopi untuk menemani saat-saat sedang mengulik sebuah lagu.



Masalahnya, kalau lagi batuk melanda, kadang membuat saya sulit konsentrasi. Baru ambil bass buat bikin cord, eh batuk-batuk hebat. Terpaksa pause dulu. Nyari minum dulu. Kalau lagi batuk gini paling enak minumnya air anget. Untungnya istri selalu siaga, ga keberatan dimintai tolong ambil minum. 

Begitu batuk reda, lanjut ngulik lagi. Eh, belum juga 1 lagu selesai, batuk-batuk lagi. Duh, menyiksa banget. Termosnya aja deh dibawa sekalian, biar ga repot bolak balik ambil minum.

Ga tega lihat saya batuk-batuk terus, istri menawarkan minuman jahe

"mau aku buatkan air jahe mas?"
"boleh deh, biar enakan"

Sayangnya, stok jahe sedang tidak banyak. Ga memungkinkan juga membuat air jahe cuma dengan jahe seruas jari. 

Untungnya kami ternyata punya stok sari jahe herbadrink. Stok ini memang kami sayang-sayang, diseduh cuma kalau lagi butuh aja. Misalnya saat masuk angin (istri sering masuk angin, dia biasa mengusirnya dengan minum yang hangat-hangat), atau saat cuaca lagi kurang bersahabat, dingin.




Minum jahe hangat ini enak. Apalagi jahe hangatnya herbadrink kalau diminum ga terlalu manis, saya ga suka yang terlalu manis, tapi hangat jahenya terasa di tenggorokan. Ini yang penting, hangatnya jahe terasa.

So, begitu dibuatkan sari jahe, langsung saya minum. Biar cepet enakan ini tenggorokan dan ga batuk-batuk lagi, supaya proses ngulik lagunya ga keganggu.

Alhamdulillah, dengan minum sari jahe, tenggorokan jadi lebih nyaman, batuknya mulai berkurang. Setidaknya kerja saya jadi ga terganggu. Bisa ngulik lagu lagi tanpa terganggu batuk, ga bolak balik naruh bass.

Katanya istri sih, selain sari jahe ini ada varian lain juga seperti temulawak dan lidah buaya. Istri pernah juga membuatkan saya seduhan lidah buaya dingin. Katanya sih enakan minum sari lidah buaya ini dalam keadaan dingin. Kalo lagi cuaca panas tuh, enak banget minum sari lidah buaya dingin-dingin. Selain segar juga nyaman di perut. Cuma, berhubung sekarang sedang batuk, saya milih dibuatkan jahe hangat aja deh, hahaha.

Oke, lah, sekarang tenggorokan udah jauh lebih nyaman, bikin lagu juga udah ga terganggu, ada yang mau request dibuatkan lagu?

Rabu, 03 Februari 2016

Hari-hari dengan Istri - Stand-up Comedy on the Blog

Hari-hari dengan Istri - Stand-up Comedy on the Blog

Baca-baca giveaway pak dhe Abdul Cholic tentang Stand up comedy on the blog jadi pengen nyoba.

Ini kisah keseharian saya bersama istri.

Dalam kegiatan sehari-hari, ada saja peristiwa lucu atau ajaib yang terjadi antara suami dan istri kan? Nah, beberapa hal yang saya ceritakan di video ini adalah peristiwa-peristiwa lucu dan ajaib yang terjadi antara suami dan istri.

Langsung aja simak videonya yaa




Mudah-mudahan menghibur. Komen atau like kalau suka ya

Terima kasih


Video ini diikutsertakan dalam Giveaway Kece Stand Up Comedy on the Blog

Minggu, 22 November 2015

Kerja Multitasking dengan ASUS Zenfone 2 Laser

Kerja Multitasking dengan ASUS Zenfone 2 Laser. Sekarang ini kebutuhan untuk bisa bekerja multitasking dengan smartphone, makin besar saja. Apalagi jika melihat kondisi jalanan yang makin lama makin tidak bersahabat. Membuat orang menghabiskan waktu lebih lama di jalan.

Banyak pekerjaan-pekerjaan yang harus segera di kerjakan saat masih sibuk berkutat dengan macet. Menunggu sampai di kantor atau di rumah, terburu deadline. Kerjaan harus segera disetor. Akhirnya, banyak yang memanfaatkan waktu selama di jalan untuk mengerjakan beberapa pekerjaan dengan mobile phone yang mudah dibawa-bawa. Kebutuhan akan smartphone mumpuni yang bisa bekerja multitasking, makin dibutuhkan.

ASUS sadar betul tentang hal ini dan menjawab kebutuhan ini dengan menghadirkan smartphone yang sesuai. Pada peluncuran Zenfone 2 lalu di Ballroom Ritz Carlton, ASUS meluncurkan banyak sekali varian smartphone yang berbeda, sesuai kebutuhan konsumen. 

ZenFestival di Ballroom Ritz Carlton (sumber foto Advencious.com)

Bagi pengguna smartphone yang banyak menghabiskan waktu di jalan, sulit menemukan sumber listrik dan membutuhkan baterai berkapasitas besar, ASUS meluncurkan Zenfone Max dengan kapasitas baterai 5000mAh. Bukan main-main. Dengan kapasitas sebesar itu, smartphone bisa dipakai seharian tanpa tergantung power bank. Bahkan bisa berfungsi sebagai power bank juga bagi smartphone lain.

Bagi pengguna smartphone yang sering bepergian ke daerah-daerah yang sulit mendapatkan sinyal, bisa juga memilih Zenfone 2 Laser yang mempunyai 5 Laser Direct Structuring Antena, 5 titik penembakan sinyal yang akan membuat sinyal smartphone semakin kuat.


Berbagai varian warna ASUS Zenfone 2 Laser (Sumber Foto : ASUS)

Ternyata ASUS mengeluarkan banyak varian, mulai Zenfone Go yang ada di kisaran harga 1,5 juta, hingga Zenfone 2 Laser! Hampir semua sudah dilengkapi kamera belakang 13 Megapixel, dan kamera depan 5 Megapixel, dengan spesifikasi yang mendukung kerja multitasking dari smartphone.


Apa saja kelebihan ASUS Zenfone 2 Laser?

Semua varian ASUS Zenfone 2 Laser memiliki kelebihan pada fitur Laser Auto Focus yang bisa membuat kamera menemukan fokus hanya dalam waktu 0,03 detik saja. Momen-momen penting tak akan terlewat lagi. Tak ada lagi cerita kehilangan momen karena kamera yang lambat menemukan fokus. Mau foto pemain bass yang sedang perform di panggung, bisa dilakukan berkali-kali.

Aplikasi PixelMaster pada ASUS Zenfone 2 ini mendukung fitur Backlight Mode, Low Light Mode, hingga Depth of Field. Dengan Backlight (Super HD) Mode, akan membuat objek foto tetap terang, walaupun sudut pengambilan gambar berlawanan arah dengan sumber cahaya (backlight).

Dengan Low Light Mode, foto di dalam studio rekaman yang minim cahaya sekalipun tetap akan menghasilkan karya foto yang bagus. Dengan bantuan aplikasi PixelMaster Camera bawaan dari ASUS, sensitivitas cahaya meningkat 4x lipat.

Hasil foto menggunakan Low Light Mode (sumber foto ASUS)

Kalau mau foto dengan efek bokeh, tinggal pilih fitur Depth of Field, jadi blur background fotonya.

Dukungan operating system Android Lollipop 5.0 dengan ASUS ZenUI 2.0, akan menambah lancar urusan edit mengedit. Upload dan download lagu pun akan lebih mudah.


Apa yang membedakan masing-masing varian?

Kita bahas satu per satu

Zenfone 2 Laser 5.0
Zenfone ini mempunyai lebar layar 5", kapasitas memori 2 GB, storage 8GB/16GB, dan baterai 2400mAh. CPU dari smartphone ini menggunakan Qualcomm Snapdragon 410 quad core 64-bit 1,2 GHz dan dukungan GPU Andreno 306 400MHz.

Harga IDR 2,099.000

Zenfone 2 Laser 5.5
Lebar layar 5,5", kapasitas memori 2GB, storage 16GB, dan baterai 3000 mAh. CPU dari smartphone ini menggunakan Qualcomm Snapdragon 410 quad core 64-bit 1,2 GHz dan dukungan GPU Andreno 306 400MHz.

Harga IDR 2.399.000

Zenfone 2 Laser 6.0
Nah ini varian tertinggi dari seri Zenfone Laser ini. Dengan ukuran layar hingga 6", kapasitas memori 3 GB, storage hingga 32 GB, dan baterai 3000mAh. CPU dari smartphone ini menggunakan Qualcomm Snapdragon 615 Octa core 64-bit 1,7 GHz dan dukungan GPU Andreno 405 550MHz.

Bagi pengguna yang membutuhkan smartphone premium dengan spesifikasi optimal yang bisa digunakan untuk bermain game maupun kerja multitasking, ini bisa menjadi jawaban.

Mau melakukan edit foto atau video bersamaan dengan menulis, mengirim email, download video atau upload foto? Bisa dengan mudah dilakukan di smartphone sekelas Zenfone 2 Laser 6.0 ini. Processornya sudah Octa core!

Harga yang dipatok pun tak mahal. Untuk ukuran kelas premium seperti ini, harganya hanya 3,499.000,-!
Murah sekali kan dibanding produk sejenis? Harga produk sejenis dari brand lain masih di kisaran 4-6 jutaan.

Minggu, 18 Oktober 2015

Berbagi Sehat di Pedalaman

Berbagi Sehat di Pedalaman. Tingginya angka kematian ibu dan bayi, masih banyaknya kasus gizi buruk, hingga masih rendahnya angka harapan hidup di daerah-daerah tertinggal yang sangat terpencil, perbatasan, kepulauan maupun daerah bermasalah, masih menjadi masalah utama kesehatan di negeri ini.

Memang sulit dipungkiri, negara kita mempunyai ribuan pulau dengan wilayah yang sangat luas, otomatis daya jangkau pun harus lebar. Masih menjadi kendala menjangkau wilayah-wilayah tersebut karena terbatasnya sarana transportasi yang dapat menjangkau ke sana. Kalau pun ada, waktu yang dibutuhkan cukup lama.

Tapi, Kementerian Kesehatan tetap berupaya mengatasi itu. Tetap berusaha mewujudkan penguatan pelayanan kesehatan primer, terutama dalam hal pembenahan infrastruktur, peningkatan fasilitas kesehatan, dan hingga penambahan SDM kesehatan yang memadai selain dokter.
Pada 13 Oktober 2015, di Artotel Hotel, para blogger diundang oleh tim Puskom DepKes, untuk mendengar lebih lanjut program Nusantara Sehat yang sedang dicanangkan Kemenkes. Hadir sebagai pembicara adalah ibu Diah Samiarsih, seorang Psikolog yang merupakan staf Menkes, kang Maman Suherman, narator dalam acara Lawak Klub di salah satu stasiun TV swasta. Bertindak sebagai moderator adalah Pak Anjari Umarjianto, salah satu staf Puskom Depkes.


Kang Maman Suherman, Ibu Diah Samiarsih, Pak Anjari Umarjianto

Apa Itu Nusantara Sehat? 


Program Nusantara Sehat mengadopsi model Pencerah Nusantara (PN) yang telah ada sebelumnya. Program yang berbasis tim ini terdiri dari beberapa tenaga kesehatan muda dengan usia tak lebih dari 30 tahun. Dalam satu tim yang diterjunkan ke suatu daerah selama 2 tahun, terdiri dari dokter, dokter gigi, perawat, bidan, ahli gizi, ahli kesehatan lingkungan, ahli teknologi laboratorium medik, ahli farmasi, dan ahli kesehatan masyarakat. Mereka akan mendapat gaji dan tunjangan, jangan khawatir tak dibayar.

Para tenaga medis ini akan melalui proses seleksi yang ditetapkan melalui resume, tes tertulis dalam bentuk esai, wawancara langsung, tes psikologi, dan Focus Group Discussion. 


Sudah sekitar 12 ribu orang yang mendaftar menjadi tim Nusantara Sehat. Sayangnya, dokter muda yang mendaftar tak sampai 15 orang. Sepertinya masih banyak yang belum mengetahui info ini. Padahal dibutuhkan cukup banyak dokter muda untuk menjadi tim inti. 

Para dokter muda Indonesia maupun tenaga medis lain yang tertarik bergabung dan ingin menjadi agen penggerak perubahan bersama tim Nusantara Sehat, bisa melakukan pendaftaran secara online melalui www.nusantarasehat.kemkes.go.id atau datang langsung menemui panitia pendaftaran di Kemenkes.

Hal-hal yang akan dinilai adalah kemampuan bersosialisasi, kemampuan berkomunikasi, mempunyai inisiatif, mampu mengambil keputusan, mempunyai komitmen dan juga bertanggung jawab terhadap tugas dan amanah. 

Menurut Ibu Diah, mempunyai komitmen dan tanggung jawab menjadi hal utama yang perlu dijadikan catatan bagi calon peserta, mengingat tanggung jawabnya cukup berat. Sanggupkah peserta selama 2 tahun berada di tempat terpencil dengan minim fasilitas dan sulit berkomunikasi dengan dunia luar?

Bagaimana jika mereka dihadapkan pada situasi  hanya bisa ke mana-mana dengan ketinting tanpa fasilitas keamanan yang memadai? Kemungkinan bertemu binatang buas di hutan atau sungai-sungai? Kondisi-kondisi ini yang perlu dipikirkan, apakah sanggup berada pada situasi seperti itu berbulan-bulan? 


Pak Anjari Umarjianto melakukan wawancara dengan salah satu anggota tim Nusantara Sehat yang sudah bertugas di Long Pahangai, Kalimantan Timur, Putri Indah Nirmala. Dari hasil wawancara diketahui untuk sampai ke Lokasi, Puteri dan tim butuh waktu 9 jam untuk sampai di Kabupaten Mahakam Hulu, kemudian disambung lagi perjalanan 6 jam dengan kapal, dan 6 jam berikutnya dengan ketinting. Bayangkan 6 jam di ketinting, perahu kecil yang dekat sekali dengan air. Bagaimana jika bertemu buaya?


Program Nusantara Sehat ini bukan untuk menggantikan pelayanan kesehatan primer yang sudah ada, melainkan untuk memberikan penguatan terhadap pelayanan. Agar pelayanan yang diberikan menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan akses layanan hingga jauh ke pelosok. Yang lebih penting dari itu semua adalah membentuk pola hidup sehat di masyarakat, agar upaya preventif dan promotif berjalan dengan baik.

Gap antara paradigma sehat dan pengetahuan kesehatan yang dimiliki masyarakat di daerah-daerah terpencil ini cukup besar, inilah yang berusaha diminimalkan. 


Menurut Kang Maman Suherman, upaya membangun paradigma sehat perlu terus diupayakan untuk membentuk pola hidup sehat di masyarakat. Jika perlu, libatkan blogger untuk membantu.


Sudah saatnya kita berbagi sehat hingga ke pedalaman.